Jumat, 27 Februari 2009

cinta terhapus hujan


Bila memang kau ada untukku,
mengapa angin berlalu bisu?
Rinduku membelenggu hati,
bebaskan aku dari hukuman mati ini!

Sayap-sayap jiwaku mengelana bebas,
haturkan tanya pada setiap risau;
kemana kau cinta?

Bila memang kau ada untukku,
mengapa hati teriris perih?

Penjaga takdir diam di sudut hari,
tak membuka mata meski bintang terus mengiba.
Mimpiku tercabik nyata,
tak lagi berdaya hadirkan wajahmu.

Cintaku terhapus hujan,
tinggalkan biru pada langit yang bergetar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar